Penjelasan Ilmiah kenapa kelelawar tidur terbalik dan menggantung

kelelawar
kelelawar

Exsdee.com | Kelelawar merupakan mamalia nokturnal yang hidup secara berkoloni. Hewan ini lebih banyak menghabiskan waktu aktivitasnya dimalam hari dan disiang hari digunakan untuk tidur, bersarang di tempat-tempat gelap seperti pepohonan dan gua.

Uniknya, kelelawar memiliki posisi tidur yang tidak biasa. Hewan ini bisa tidur dengan posisi terbalik dengan menggantungkan kaki di atas dan kepala di bawah selama 10 jam di langit-langit gua.

Kemampuan ini mungkin hanya dimiliki oleh kelelawar, bahkan manusia tidak akan kuat berlama-lama dengan posisi terbalik dikarenakan oksigen tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan normal, akibatnya kepala akan terasa pusing dan tidak lama akan menyebabkan pingsan.

Nah pertanyaannya, “Kenapa Kelelawar selalu Tidur Terbalik?” 

Beberapa artikel, seperti dilansir dalam scienceabc.com, menyebutkan bahwa cara tidur kelelawar dengan posisi terbalik memang pendekatan alami mereka untuk hidup. Berikut ini penjelasannya.

Asal Usul Tidur Gantung Terbalik

Perlu diketahui, hingga saat ini kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang diketahui mampu terbang. Diperkirakan dulunya kelelawar seperti hewan mamalia lain yang hidup berjalan di darat. Sayangnya, hanya ada sedikit bukti fosil tentang seperti apa nenek moyang kelelawar yang tidak terbang.

Hipotesis yang dominan mengatakan bahwa kelelawar berevolusi terbang dari mamalia yang dapat memanjat pohon, menghabiskan banyak waktu di sana untuk berburu makanan enak. Seiring waktu, mamalia yang tidak terbang ini mulai mengudara, mungkin dengan meluncur seperti tupai terbang, atau dengan rute evolusi lain yang belum ditemukan. Mamalia nenek moyang kelelawar ini kemungkinan pemanjat pohon, pemakan serangga, dapat terbang ini bisa jadi juga seekor hewan yang lebih suka hidup bergelantungan terbalik.

Fosil kelelawar yang ditemukan di Wyoming, Amerika Serikat mendukung hipotesis ini. Kelompok yang mempelajari fosil tersebut menemukan bahwa proto-kelelawar ini mungkin merupakan seekor hewan yang bergelantungan terbalik. 

Beberapa hewan modern ada pula yang menghabiskan sebagian hidupnya di kanopi pohon dengan tangan terbalik, seperti monyet sering digantung terbalik menggunakan ekor atau kakinya, Sloth menempel dengan kaki belakangnya ke dahan, dan Opossum terkenal dengan ekornya yang menggantung terbalik.

Perilaku terbalik kelelawar mungkin berasal dari perilaku serupa, tetapi seiring waktu, kelelawar yang menggantung terbalik menjadi perilaku yang diperlukan.

Posisi terbaik Untuk Lepas landas.

Kebanyakan kelelawar tidak bisa lepas landas dari tanah selayaknya cara burung terbang. Burung melakukan “lompat dan mengepak” untuk lepas landas, namun bagi kelelawar membutuhkan banyak energi untuk terbang seperti itu.

Tampaknya, kelelawar tidak berevolusi untuk terbang seperti burung, take off burung membutuhkan otot yang kuat yang dapat menghasilkan kekuatan untuk terbang. Sedangkan kelelawar memiliki tendon yang sangat fleksibel yang terhubung ke tulang bisep dan trisep yang membuat terbangnya lebih dapat bermanuver. Bagi kelelawar, menjatuhkan diri dari ranting pohon dan langsung terbang lebih mudah dari pada harus lepas landas dari tanah.

Keamanan Dari Predator

Langit-langit menjadi tempat yang sulit untuk dijangkau, tidak banyak hewan yang bisa bergerak di langit-langit atau cabang pohon termasuk predator kelelawar.

Menggantung terbalik adalah cara yang bagus untuk bersembunyi dari pemangsa, seperti burung dan pemangsa berbahaya lainnya. Ketika mereka merasakan bahaya, mereka melepaskan dahan itu dan pergi dalam sekejap! Atau mereka dapat menyembunyikan diri dengan menyelipkan diri di tempat-tempat di mana sebagian besar makhluk tidak dapat melihat.

Lepas landas yang mudah dan terbang yang fleksibel memberi mereka kesempatan untuk keluar dengan cepat daripada berlari, karena sayap mereka (mulai dari lengan hingga kaki) akan menghalangi.

Posisi Tidur Paling Nyaman

Bagi kelelawar, posisi terbalik merupakan posisi yang paling nyaman daripada posisi lainnya. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 1977 oleh penulis DJ Howell dan Joseph Pylka. Mereka melihat biomekanik mengapa kelelawar lebih menyukai gaya hidup terbalik.

Mereka menemukan bahwa tulang paha kelelawar tidak bagus menghadapi tekanan tekan, sehingga menggantung terbalik lebih mudah daripada berdiri atau duduk.

Tendon kelelawar juga dirancang dengan sempurna untuk digantung terbalik. Tendon mereka rileks saat digantung terbalik, tanpa tegang atau menghabiskan terlalu banyak energi, bahkan kelelawar mati akan tetap tergantung terbalik.

Beberapa jenis Kelelawar ada juga yang memiliki cangkir hisap di bawah pergelangan tangan dan pergelangan kaki untuk menempel pada permukaan yang halus. Jenis ini biasanya lebih suka menempel di bagian dalam daun pisang, daripada gua.



Sumber:
https://www.scienceabc.com/nature/animals/revealed-why-do-bats-hang-upside-down-while-sleeping.html
https://www.quora.com/Why-do-bats-roost-upside-down
https://fia.umd.edu/answer-questions-about-bats-how-many-why-do-they-hang-upside-down/
https://www.quora.com/Which-bats-hang-upside-down-Why-do-they-sleep-that-way/answer/Stefan-Pociask?ch=10&share=2e214f1e&srid=GjHU

Tidak ada komentar untuk "Penjelasan Ilmiah kenapa kelelawar tidur terbalik dan menggantung"