Jangan Disalah Artikan! Hipnotis Dan Sihir Itu Dua Hal Yang Berbeda
Exsdee.com | Hipnotis mulai sering dimanfaatkan untuk keperluan hiburan dan pengobatan, namun ada pula orang yang memanfaatkan konsep hipnotis untuk keperluan kriminal dan menipu seseorang.
Berdasarkan beberapa orang yang "mengaku" sebagai korban aksi kriminal hipnotis, kejadian hipnotis yang dia alami berjalan dengan cepat dan setelah sadar harta korban sudah raib.
Bermula dari cerita-cerita tersebut, akhirnya banyak orang yang menganggap hipnotis adalah sebuah sihir yang dapat menghilangkan akal.
Tahukah kalian bagaimana konsep hipnosis itu?
Sebelum membahas apa itu hipnotis, perlu kalian tahu bahwa istilah Hipnotis yang sering dipakai banyak orang itu salah.
Hipnotis dengan Hipnosis itu berbeda!
Hipnotis adalah Orang yang melakukan proses hipnosis atau orang yang memberikan sugesti terhadap seseorang. Sedangkan Hipnosis adalah suatu kondisi mental atau diberlakukannya peran imajinatif.
Istilah hipnosis pertama kali dicetuskan oleh James Braid pada tahun 1843, definisi hipnosis sendiri sangat beragam, sedangkan menurut KBBI:
“Hipnosis adalah keadaan seperti tidur karena sugesti, yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yang memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali”
Hipnosis biasanya disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti. Sugesti dapat disampaikan oleh seseorang kepada target, atau sugesti dilakukan kepada diri sendiri yang biasanya disebut Self-hipnosis.
Beberapa syarat hipnosis:
- Target (orang yang di hipnosis), harus bersedia, tidak menolak untuk di hipnosis.
- Menggunakan bahasa yang di mengerti oleh target.
- Hipnotis (orang yang menghipnosis) harus percaya diri.
Proses:
- Pertama, membawa kesadaran seseorang ke posisi setengah sadar memasuki alam bawah sadar target.
- ke dua, dilakukan pendalaman, tujuannya agar target lebih rileks, memasuki alam bawah sadarnya lebih dalam lagi, dan membuat kondisi target sangat fokus.
- ke tiga, diberikan sugesti yang sesuai tujuan.
- langkah terakhir adalah mengakhiri hipnotis, dan membawa target ke posisi sadar dengan sugesti tertentu.
Jadi proses hipnosis terjadi bukan semata-mata cukup disentuh langsung tidak sadar, tapi si hipnotis harus memberikan sugesti dan subjek harus mendengarkan apa yang diucapkan si hipnotis.
Lalu, apa yang akan terjadi jika subjek tidak mengerti atau pendengaran orang yang di hipnotis terganggu? Maka alam bawah sadar subjek tidak akan menangkap sugesti hipnotis sehingga hipnosisnya gagal.
Sumber:
https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/hipnosis/
https://kbbi.web.id/hipnosis
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_hipnosis
Tidak ada komentar untuk "Jangan Disalah Artikan! Hipnotis Dan Sihir Itu Dua Hal Yang Berbeda"
Posting Komentar