Kenapa Air Laut Asin Sedangkan Air Sungai Tawar?
garam laut |
Exsdee.com | Pernahkah kalian berpikir kenapa air laut itu asin? Pertanyaan ini sering terdengar menjadi bahan tebak tebakan dan beberapa berakhir dengan jawaban yang sedikit “nyeleneh” seperti karena dikencingi ikan atau sebab air keringat ikan.
Lalu bagaimana penjelasan sains mengenai “Kenapa air laut itu asin, air sungai tawar?”.
Bumi merupakan sebuah planet yang dominan oleh air, sekitar 71% bagian bumi adalah lautan sedangkan sisanya 29% daratan. Namun dari keseluruhan air melimpah yang menutupi bumi tidak semuanya bisa langsung diminum oleh manusia, alasannya karena asin.
Menurut penelitian kandungan rata-rata garam di air laut adalah 35:1.000. Meskipun sekilas memang terlihat seperti angka yang kecil, garam di laut mencapai 120 juta ton per satu kubik air laut. Sementara itu, ada 1,38 miliar km kubik air di lautan. Jadi tinggal dikalikan saja dan hasilnya cukup untuk membuat lautan menjadi asin.
Namun kenapa air di laut dan air sungai berbeda? Bukankah keduanya saling terhubung? jika Sungai, danau, mata air memiliki rasa yang tawar seharusnya air laut juga tawar, bukan?
Perjalanan alam ternyata tidak semudah logika kasar manusia. Siklus hidrologi terjadi dari air laut yang menguap ke atas lalu bersatu menjadi sekumpulan awan. Kemudian awan tersebut terbawa oleh tiupan angin hingga mencapai daratan, awan yang tidak bisa menahan debit air akan menjatuhkan bawaannya dan terjadilah fenomena hujan. Seluruh air yang jatuh ke darat akan terserap kembali ke dalam tanah lalu mengalir Kembali menuju lautan.
Ketika air laut menguap menjadi awan, di situ terjadi proses pemisahan. Evaporasi hanya zat air yang menguap ke atas, maka dari itu ketika jatuh ke darat air tersebut memiliki rasa tawar. Sebenarnya di dalam tanah, air membawa garam mineral namun hanya sedikit sekali tidak bisa mengubah air tawar menjadi asin. Namun semua garam mineral dari tanah terus mengalir dan bermuara di lautan. ketika Evaporasi terjadi garam mineral masih tertinggal di lautan dan menumpuk sebab siklus terulang terus menerus. Jadi seperti itulah sebab air laut menjadi asin.
Ada pula pengaruh lain, Garam di laut juga bertambah dari aktivitas sumber air panas dan gunung api bawah laut. Dalam proses ini, air laut meresap ke dalam retakan di dasar laut dan dipanaskan oleh magma dari inti bumi. Panas tersebut menyebabkan serangkaian reaksi kimia. Di mana air akan melepaskan magnesium, sulfat, oksigen. Reaksi ini pun menimbulkan kandungan garam pada air laut, sehingga air terasa asin.
Berdasarkan siklus hidrologi dan proses pemisahan evaporasi pada 1715, seorang ahli astronomi Inggris yaitu Edmond Halley menggunakan hipotesisnya untuk menguji apakah kadar garam bisa mengukur umur lautan, atau mungkin juga bumi. Meskipun teknik pengukuran belum akurat, tetapi kelak, teknik ini diyakini akan membawa kebenaran mengenai umur lautan.
Sumber:
https://www.usgs.gov/faqs/why-ocean-salty
https://oceanservice.noaa.gov/facts/riversnotsalty.html
https://oceanservice.noaa.gov/facts/whysalty.html
Tidak ada komentar untuk "Kenapa Air Laut Asin Sedangkan Air Sungai Tawar?"
Posting Komentar