Apakah Fenomena Ekuinoks Membuat Bumi Tambah Panas?
![]() |
equinox |
Equinox adalah fenomena astronomis yang terjadi ketika matahari berjalan sejajar dengan garis khatulistiwa bumi. Pada saat equinox berlangsung bayangan kita akan berada tepat di bawah kaki saat jam 12 siang dan itu akan menyebabkan selisih waktu berkurang antar malam dan siang
Kata Equinox sendiri diambil dari bahasa Latin, yaitu Aequus (sama) dan Nox (malam) maksudnya perbedaan waktu selama berlangsungnya equinox antara siang hari dan malam hari relatif sama, baik di wilayah garis khatulistiwa, tropis, subtropis, maupun belahan bumi utara dan selatan yaitu kurang lebih 12 jam.
Fenomena equinox terjadi 2 kali dalam satu tahun hal ini disebabkan revolusi bumi tidaklah bergerak lurus, tepatnya miring 23,5 derajat dalam mengitari matahari. Dua kali terjadi fenomena equinox dalam satu tahun masing 6 bulan di belahan bumi utara dan 6 bulan yang lain di bumi selatan.
Terjadinya equinox biasanya dijadikan sarana penentu pergantian musim semi oleh masyarakat di beberapa wilayah, misalnya equinox pada bulan Maret menjadi patokan dimulainya awal musim semi di belahan bumi utara, sedangkan equinox bulan September menjadi tanda dimulainya spring bagi penduduk belahan bumi selatan.
Equinox juga sering kali dijadikan kambing hitam dari penyebab panasnya suhu udara yang terlalu over. Padahal penjelasan menurut BMKG, memang equinox menyebabkan naiknya suhu udara namun tingkat suhu tidak terlalu ekstrem, masih terbilang normal yaitu sekitar 32-36 derajat Celsius dan fenomena equinox ini tidaklah sama seperti HeatWave di Afrika dan Timur tengah.
Sumber:
https://www.bmkg.go.id/berita/?p=fenomena-equinox-merupakan-fenomena-alamiah&tag=press-release&lang=ID
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekuinoks
kejadian equinox tahun kemaren daerah di garis khatulistiwa kerasa bngt panasnya
BalasHapuspontianak
bener, semarang juga gak kalah panas kok
Hapus